Pages

Saturday 27 April 2013

Alam Semesta Berulang-ulang


“Dan Dia yang memulai penciptaan lalu mengulanginya. Dan mengulangi itu amat mudah bagi-Nya.” (Q.S. Ar-Ruum [30]:27)

            Selama ini, kita selalu menganggap bahwa alam semesta hanya satu kali diciptakan oleh Allah, berkembang, dan ahncur dihari kiamat. Selesai. Lalu disambung kehidupan rohani abadi diakhirat. Anggapan ini terlalu linier dan rasanya boleh ditinjau lagi. Toh, tidak termasuk rukun iman yang dilarang dipikirkan lagi. Kalau kita renungkan, terdapat isyarat dalam surat diatas bahwa Allah mengulangi lagi penciptaan apa pun, tentunya termasuk penciptaan alam semesta juga. Pernyataan itu banyak diulang dalam banyak ayat. Seperti pada surat Yunus (10) ayat 4 dan 34, surat Al-Anbiyaa’ (21) ayat 104, surat An-Naml (27) ayat 64, surat Al-Ankabuut (29) ayat 19, surat Ar-Ruum (30) ayat 11, dan surat Al-Buruuj (85) ayat 13.
            Dalam semua ayat tadi, Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan lalu mengulangi mencipta. Dalam kitab-kitab tafsir, seperti tafsir Al-Wasith karya Wahbah Zuhaily, dalam ayat-ayat tadi hanya dinyatakan bahwa Allah menciptakan manusia lalu diulangi waktu membangkitkannya nanti dihari kiamat. Bagaimana dengan alam semesta (universe)? Kenapa kita membatasi kekuasaan Allah bahwa Dia hanya boleh menciptakan alam sekali saja? Allah mampu mengulangi nya sampai jumlah tak terbatas. Mudah sekali bagi-Nya. Dia sanggup membuat alam kembar. Alam paralel. Dia Maha kuasa membuat duplikat sampai bermiliar bumi yang sama persis ataupun yang berbeda. Dalam surat Al-Anbiyaa’ (21) ayat 104, Allah berfirman, “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya.” Dalam surat Ibrahim (14) ayat 19, Allah juga menyebutkan bahwa bila Dia kehendaki, manusia bisa dimusnahkan seketika dan diganti dengan makhluk lain yang baru.
            Kita mengenal teori penciptaan alam semesta yang disebut Big Bang, yang menyatakan bahwa awal segalanya adalah ledakan besar. Lalu mengembang terus menerus tanpa akhir. Lalu ada teori lagi, Big Crunch bahwa setelah mengembang luas miliaran tahun, daya kembangnya habis. Lalu alam mengkerut lagi menjadi satu titik singularitas dan musnah. Setelah itu apa? Ada yang mengatakan bahwa titik itu akan meledak lagi mengembang cepat mengulangi kejadian awal dulu. Lalu mengkerut lagi. Lalu mengembang lagi. Teori ini dinamakan oscillating universe.
            Kok, persis seperti firman-firman Allah tadi? Sebetulnya, tanpa tanpa menunggu satu alam kiamat, Allah saat ini mungkin sudah menciptakan banyak alam semesta lain sekaligus. Masing-masing dengan saat lahir dan kiamatnya sendiri-sendiri. Lantas, bagaimana dengan alam akhirat? Tidak ada masalah,. Setiap kali suatu alam kiamat, pengadilan berlangsung. Yang saleh masuk surga, yang jahat masuk neraka. Barangkali surge dan neraka yang dilihat Rasulluh Saw. Waktu Mi’raj sudah diisi dengan makhluk alam semesta lain yang sudah kiamat terlebih dahulu.
            Alam semesta yang diciptakan berikutnya diisi Allah dengan makhluk baru lagi, dengan syari’at baru, dan nanti ada kiamatnya sendiri. Berulang-ulang pun bagi Allah sangat mudah. Konsep tauhid adalah meyakini hanya Allah Yang Maha Esa, selain Dia tidak ada yang tunggal. Artinya, alam semesta juga semestinya banyak, tidak hanya satu yang kita alami ini. Wallahu’alaa kulli syai’in qadiir.

Sumber : Mukjizat Sains Dalam Al-Qur’an

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll